A.
Tujuan
Siswa terampil membuat
semir sepatu.
B.
Teori dasar
Semir
sepatu merupakan campuran beberapa zat kimia yang berfungsi sebagai bahan
pengkilap sepatu. Tekstur dari semir sepatu sangat bergantung pada proses
pembuatannya. Semir sepatu yang baik akan mempunyai tekstur yang homogen, pasta
yang lembut, serta daya kilap yang baik.1
Semir
sepatu adalah
produk konsumen yang digunakan untuk menggosok, membuat tahan air, dan membuat penampilan sepatu jadi lebih baik, sehingga memperpanjang daya tahan alas kaki. Biasanya semir
sepatu terbuat dari pasta maupun krim.
semir sepatu |
Sejumlah zat telah digunakan
sebagai semir sepatu selama ratusan tahun, berawal dengan zat alami seperti lilin dan minyak gemuk. Formula semir sepatu modern
dikenalkan awal abad ke-20 dan beberapa
produk dari masa itu masih dipakai sekarang. Sekarang, semir sepatu biasanya
terbuat dari campuran bahan alami dan sintesis, termasuk nafta, minyak tusam, bahan celup, dan getah arab, menggunakan
proses teknik lurus. Semir sepatu dapat beracun, dan jika salah dipakai dapat berakibat mewarnai kulit.
Popularitas semir sepatu sejajar
dengan naiknya penggunakan kulit dan produksi sepatu sintesis, bermula di abad ke-19 dan berlanjut
hingga abad ke-20. Kedua Perang Dunia menyaksikan ledakan permintaan produk ini
untuk menyemir sepatu prajurit.2 Bahan-bahan
untuk pembuatan semir sepatu antara lain:
1.
PARAFIN
Parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan dengan formula CnH2n+2. Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n=20–40. Molekul
parafin paling sederhana adalah metana, CH4. Bentuk padat parafin disebut lilin parafin, berasal dari molekul
terberat mulai C20H42 hingga C40H82.
Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl Reichenbach tahun 1830.
Namanya
berasal dari kata Latin parum (jarang) + affinis dengan arti
seluruhnya "sedikit affinitas", atau "sedikit reaktivitas". Ini diakibatkan oleh alkan, yang non kutub dan sedikit gugus fungsional-nya, sangat tidak
reaktif.3
2.
CARBON BLACK
Karbon hitam adalah bahan
yang diproduksi oleh pembakaran yang
tidak lengkap dari produk minyak bumi berat seperti FCC tar,
coal tar, tar etilena retak, dan sejumlah kecil
dari minyak nabati. Karbon
hitam adalah bentuk karbon amorf yang memiliki rasio
permukaan area-untuk volume tinggi,
meskipun permukaan area-untuk
volume rasio rendah dibandingkan dengan karbon aktif. Hal ini berbeda dengan jelaga
di rasio yang jauh lebih tinggi
permukaan area-to-volume
dan secara signifikan lebih rendah (diabaikan
dan non-bioavailable) PAH (hidrokarbon polisiklik
aromatik) konten. Karbon hitam digunakan sebagai pigmen dan penguatan dalam karet dan produk plastik.
3.
TERPENTIN
Terpentin
adalah cairan yang diperoleh dengan distilasi dari resin yang diperoleh dari
pohon, pohon terutama pinus. Ini terdiri dari terpene, terutama monoterpen
alpha-pinene dan beta-pinene. Hal
ini kadang dikenal sebagai turps. Dua kegunaan utama
terpentin dalam industri adalah sebagai pelarut dan sebagai sumber bahan untuk
sintesis organik. Sebagai pelarut, terpentin digunakan untuk menipis cat
berbasis minyak, untuk memproduksi pernis, dan sebagai bahan baku untuk
industri kimia. Keperluan industri sebagai pelarut dalam negara-negara industri
sebagian besar telah digantikan oleh pengganti terpentin jauh lebih murah
disuling dari minyak mentah.
Terpentin
adalah pelarut organik. Uap yang dapat mengiritasi kulit
dan mata, kerusakan paru-paru dan sistem pernapasan, serta sistem saraf pusat
ketika dihirup, dan menyebabkan gagal ginjal ketika dicerna.4
4.
WAX
/ MALAM
Wax
merupakan campuran ester-ester dari alkohol polihidrik kecuali gliserol, dan
asam-asam lemak. Wax seperti lilin tawon lebah digunakan untuk membuat semir sepatu,
semir mobil, semir alat rumah tangga dan pembersih lantai. Wax juga dapat digunakan
untuk membuat kertas karbon,lilin, isolasi listrik, dan tekstil anti air.
C. Alat dan Bahan
Alat
·
Gelas
kimia 250 mL
·
Alat
pemanas
·
Tungku
kaki tiga
·
Kassa
·
Termometer
·
Batang
pengaduk
·
Neraca
teknis
·
Wadah
penyimpanan
Bahan
·
Parafin
padat 45 g
·
Wax
(lilin kuning) 15 g
·
Carbon
black 3 g
·
Terpentin 63 mL
D. Prosedur Kerja
Skema
atau diagram alir proses pembuatan semir sepatu dapat dilihat
sebagai berikut:
skema kerja pembuatan semir sepatu |
E. Pembahasan
Dari percobaan yang
telah dilakukan, dihasilkan semir sepatu yang hitam dengan permukaan halus dan rata.
Tekstur semir sepatu yang
dihasilkan berbentuk
pasta yang lembut dan homogen, dan saat diuji pemakaiannya pada
sepatu, menghsilkan daya kilap yang baik.
Hal ini dikarenakan pengadukan
saat melarutkan bahan dilakukan dengan sampai larutan homogen dan pencampuran
formula yang tepat.
Bahan
yang digunakan dalam pembuatan sepatu ada empat, yaitu parafin, wax,
carbon
black dan terpentin. Dalam proses pembuatan tersebut, parafin dan wax
berfungsi sebagai bahan dasar pemadat semir, carbon black berfungsi
sebagai
pemberi warna hitam, dan terpentin berfungsi sebagai bahan pengkilap.
Untuk
menghasilkan daya kilap yang lebih baik, sepatu terlebih dahulu dibersihkan
dari kotoran dan debu sebelum disemir. Hal ini diharapkan supaya semir dapat
melapisi permukaan sepatu dengan baik dan rapi. Semir sepatu akan cepat
mengeras apabila dibiarkan kontak terlalu lama dengan udara. Oleh karena itu, penyimpanannya
harus dipastikan dalam keadaan wadah tertutup dengan baik sehingga semir sepatu
dapat memiliki daya simpan yang lama. Semir sepatu dapat beracun dan jika salah dipakai dapat berakibat
mewarnai kulit.
F. Referensi
1.
Tim Kimia
Terapan. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Terapan. Padang: FMIPA UNP
Cara pembuatannya :
beli minyak terpentin dimana ya?
BalasHapusCara membuat semir sepatu.
BalasHapusAne sdh nyoba bahan paling irit
BalasHapusYaitu bensin di campur oli second ,lebih hitam awet nya,